Pantai Pasir Putih Papua Barat


Jika sebelumnya saya menulis mengenai pantai pasir putih lampuuk, Aceh. Maka kali ini saya akan menulis sedikit mengenai pantai pasir putih di Papua Barat.  Manokwari adalah ibu kota Papua Barat.  Jika kita berbicara mengenai papua barat maka otomatis raja ampat akan langsung muncul dalam fikiran kita.  Raja Ampat adalah salah satu spot diving terbaik di Dunia.  Selain Raja Ampat, tempat wisata unggulan lainnya di Papua Barat adalah Pulau Mansinam.  Pulau Mansinam adalah tempat masuknya injil pertama kali di Papua.  Saya sempat berencana untuk mampir ke pulau ini tetapi tidak jadi karena angin sedang kencang dan kapal kecil menuju ke pulau mansinam batal berangkat.
Saya belum pernah berkunjung ke Raja Ampat. Diving bukanlah olah raga saya, biayanya tidak terjangkau oleh kantong saya. Di Papua Barat saya hanya sempat mengunjungi Pantai Pasir Putih. Sama halnya pantai pasir Putih Lampuuk, Pantai pasir putih manokwari merupakan pantai kebanggaan penduduk papua barat.  Setiap sore dan juga disaat weekend pantai ini ramai dikunjungi oleh keluarga.  Mereka akan berenang, dan membakar ikan di pinggir pantai dan makan lahap bersama dengan keluarga. Pantai ini bisa dicapai dengan kendaraan umum, tidak terlalu jauh dari pusat kota.
Saya kesana dengan menyewa ojek, saya membayar 50 ribu dari hotel ke pantai pasir putih pulang pergi, dan berhenti di beberapa tempat yang memiliki pemandangan bagus.  Sebenarnya anda mungkin bisa membayar ojek sebesar 20 ribu PP, saya memberikan uang 50 ribu dikarenakan supir ojeknya yang sopan dan ramah dan juga dia berusaha keras memastikan saya mengunjungi dan memotret beberapa titik dengan pemandangan yang indah.
Perjalan dengan motor memiliki romantikanya sendiri. Saya bisa menyaksikan keluarga berkumpul didepan halaman rumah di sore hari sambil bercanda dan bersantai. Menurut saya cowok asli papua sangat menarik.  Senyumnya manis dan mereka memiliki pesona tersendiri.  Masih banyak tempat wisata menarik lainnya di Papua Barat, hanya saja biaya transportasi kesini dari Jakarta lumayan mahal.

Pantai Pasir Putih Aceh


Beruntung karna kita hidup di zaman serba digital. Dengan kamera digital kita bisa mengabadikan banyak momen dan juga pemandangan indah yang pernah kita temui. Kita bisa melihat-lihatnya kembali sambil mengenang saat-saat indah tersebut. Coba bayangkan jika anda hidup di zaman penjajaha belanda dulu, tentu kita tidak akan bisa menyaksikan foto indah diatas.

Malam ini saya kembali melihat koleksi foto saya.  Dan saya teringat akan sebuah foto yang saya ambil senja hari di sebuah pantai pasir putih di banda aceh. Meskipun anda mengunjungi pantai yang sama, tapi tidak ada jaminan jika langit dan efek warna senja yang anda lihat akan sama.  kadang anda bisa melihat sunset atau warna senja yang luar biasa indah, ada kalanya juga pemandangan senja tersebut biasa saja. Jika anda sering ke pantai dan menyaksikan matahari tenggelam, anda akan menyadari perbedaan tersebut.  Atau lebih parahnya lagi, ada juga musim-musim dimana anda hanya bisa melihat awan, dan kegelapan, tanpa bisa melihat matahari tenggelam. Saya penyuka sunset, dimanapun saya berada jika saya bertemu dengan sunset maka saya selalu berdecak kagum. Saya sering hunting sunset di pantai pasir putir lampuuk dulu. Saya naik motor di sore hari, berpacu dengan waktu, berharap bisa melihat sunset.

Bagi anda yang pernah jalan-jalan ke Pantai lampuuk, anda akan setuju kalau pantai ini adalah salah satu pantai yang terindah di Indonesia. Sayangnya, berenang disini tidaklah aman karena ada arus yang bisa menarik anda masuk ke laut. Tetapi tetap saja anda bisa menemukan orang berenang di pantai ini. saya sendiri lebih suka lampuuk dari beberapa pantai yang pernah saya kunjungi: pantai anyer, parangtritis, cermin, pangandaran, pantai padang, pantai di kota mataram, pantai senggigi, kuta, sanur, pantai pasir putih manokwari, pantai plengkung di taman nasional, dan banyak pantai lainnya. Yang saya sukai dari lampuuk adalah pasir putih, tebing, dan deretan bukit yang membentang indah. Dan perpaduan warna ketika matahari tenggelam yang sangat memukau.  sampai dengan hari ini saya masih bisa merasakan keindahan dan juga kedamaian pantai tersebut.

Pemandangan pagi dan siang hari juga tidak kalah memukau.  Jika anda berkunjung ke Banda Aceh, maka pantai ini harus ada masukan sebagai salah satu list tempat yang wajib dikunjungi. sekitar 10 menit dari lampuuk anda bisa melanjutkan perjalanan ke pantai loknga.  Jika lampuuk adalah pantai berpasir putih, maka loknga adalah pantai berkarang. Disini anda bisa memancing. Dan jika nada beruntung anda akan membawa banyak ikan karang pulang. Jika anda ingin ketenangan dan pantai yang sunyi dan sepi maka waktu terbaik untuk mengunjungi pantai ini adalah hari senin-jumat. Sabtu pagi biasanya masih relatif sepi, namun sabtu sore sudah mulai ramai. Sedangkan minggu, pantai ini akan penuh dan juga sesak oleh pengunjung dari pagi hingga matahari tenggelam.

Jarak Pantai ini dari kota banda aceh adalah sekitar 40 menit dengan motor atau mobil.  kendaraan umum relatif jarang, jika anda ingin menikmati hembusan angin segar, dan memanjakan mata anda dengan hamparan sawah dan bukit maka saya sarankan agar anda merental motor.  Rental motor sekitar 80-100 ribu per hari.  Alternatif lain jika anda tidak memiliki kendaraan sendiri adalah dengan becak atau taksi.  Tarif becak dari kota, jika anda pintar menawar adalah sekitar 40-50 ribu pulang pergi, jika anda naik taksi, ongkosnya mungkin sekitar seratus PP dari kota.  Kendaraan umum, sejenis angkot di aceh di sebut labi-labi, anda bisa naik labi-labi jurusan loknga, ongkosnya sekitar 8- 10 ribuan (satu kali jalan).